
Semarang – Setelah sukses melakukan program kerja multidisiplin pada tanggal 31 Mei 2025 dan 4 Juni 2025, Tim KKN Universitas Diponegoro menyelenggarakan program kerja KKN multidisiplin kedua yang bertemakan “Peningkatan Produktivitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan Kasus Penyalahgunaan Narkoba Melalui Pendekatan Pemulihan dan Keterampilan Produktif”. Pada program kerja kali ini, Tim KKN Universitas Diponegoro berfokus untuk memberi pemberdayaan mengenai pengembangan diri dan finansial para WBP.
Kegiatan program kerja multidisiplin kedua ini dilaksanakan sebanyak dua sesi, yaitu pada tanggal 14 Juni 2025 dan 21 Juni 2025.

Pada sesi pertama, Tim KKN Universitas Diponegoro berfokus untuk melakukan pencegahan pengulangan penggunaan narkoba serta membekali kesiapan mental dan pengembangan diri para WBP agar siap kembali ke masyarakat melalui pelaksanaan sosialisasi pengetahuan mengenai narkoba dan pengenalan diri, pengenalan artificial intelligence, dan informasi mengenai negara Jepang yang diharapkan dapat memotivasi dan memberikan pencerahan kepada para WBP untuk memperbaiki kehidupan setelah bebas dari lapas. Pada sesi ini, para WBP juga diajak untuk melakukan terapi diri melalui games.

Sementara itu, pada sesi kedua, para WBP dibekali dengan pengetahuan mengenai pendirian usaha yang aman dan terlindungi secara hukum. Pada sesi ini para WBP juga diberikan pembekalan mengenai tips dan trik melakukan wawancara kerja dan kontrak kerja agar nantinya para WBP lebih siap menghadapi persaingan untuk masuk ke dunia kerja. Tidak hanya diberikan pengetahuan mengenai pendirian usaha dan kerja, para WBP juga diberikan penyuluhan mengenai bahaya judi online.
Selain melakukan sosialisasi, pada program kerja kali ini, Tim KKN Universitas Diponegoro di Lapas Kelas I semarang juga memberikan tanaman dan booklet mengenai pemberdayaan hidroponik dengan harapan para warga binaan dapat lebih mendalami bidang pertanian dan perkebunan.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari WBP. Salah satu WBP mengungkapkan bahwa kegiatan ini membantu para WBP untuk menyusun perencanaan dalam melakukan pengembangan potensi diri, walaupun terdapat sedikit masukan agar kedepannya Tim KKN Universitas Diponegoro dapat memberikan menyampaikan sosialisasi secara lebih baik lagi agar lebih mudah dipahami oleh seluruh WBP.
Dosen Pembimbing kegiatan ini, yaitu Ibu Megah Andriany S.Kp., Sp.Kom.,M.Kep., Ph.D. juga menyampaikan pandangannya positif dan masukannya terkait sosialisasi ini.
“Terima kasih atas kedatangan dan partisipasi bapak dan mas WBP. Kita Semua belajar, baik peserta dan mahasiswa. Belajar menyampaikan ilmu melalui bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat awam. Contohnya tadi ada sosialisasi penggunaan LLM, bisa dimanfaatkan tapi jangan disalahgunakan karena suatu alat bisa jadi bermanfaat dan bisa juga berbahaya. Semoga rekan-rekan semua punya waktu terbaik, bisa mempersiapkan diri menjadi orang yang lebih baik dan harus punya rencana hidup di masa depan. Hal yang terpenting adalah yakin, rekening rezeki datangnya dari Allah. Setelah ini bisa dipikirkan dan direncanakan hal baik yang dilakukan setelah keluar dari Lapas.”
Lho, keren. Ternyata bisakah KKN di Lapas?